Minggu, 29 Januari 2012

Situs Megalitikum Tinggihari, Lahat, Sumsel. (Tinggihari Megalithic Sites)

Di posting kali ini saya bakal membagikan sedikit trips story  mengenai Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang saya jalani bersama teman-teman satu prodi kuliah kemarin selama 2 hari. di PKL perdana kali ini kami mengunjungi Situs Megalitikum Tinggihari, Lahat, Sumatera Selatan. sebelumnya wajar kalo kebanyakan dari orang-orang nggak tau soal keberadaan situs ini, kenapa? nanti akan saya bahas.

Kami berangkat dari Palembang sekitar jam 2 siang, dan kalian tau? kami baru sampai penginapan kurang lebih jam 9 malem, dengan badan yang sepertinya agak remuk berkat duduk berjam-jam di bis. malem itu (tanpa sepengetahuan dosen, hihi) kami yang cewek-cewek beberapa ada yang nggak tidur. kenapa? karena hawa ruang penginapan yang seperti oven *oke, ini lebay* yang jelas penginapan itu panas. sekian. tapi semaleman kami ngobrol, main games nggak jelas :D dll. sampe subuh baru bisa tidur, itu pun cuma setengah jam. berharapppp sepenuh hati supaya besok pas kerja lapangan mata nggak mirip mata ayam -_-

Besoknya pagi-pagi banget kami mandi (yang aksesnya agak susah) trus makan, kemudian berangkat menuju lokasi Situs Megalitikum Tinggihari. kayak apa yang kita tau selama ini kalo Kabupaten Lahat itu mempunyai jalan berliku yang dilengkapi dengan jurang-jurang tajam. waktu mobil berhenti kami kira itu bener-bener lokasinya, ternyataaa... masih ada 3 KM lagi kedalam satu lorong kecil yang cuma bisa dilalui satu mobil mini. *selalu berdoa jangan sampe jalan kaki* nah ternyata masuk kesana tuh pake mobil mini yang menurut saya memang mirip-mirip mobil yang biasa digunain POL PP buat razia, tapi itu tuh keren!!! sepanjang perjalanan kami ngeliat pemandangan yang sumpahhh nggak bakal pernah kalian temui di kota-kota besar (ya iyalah) mana waktu itu lagi musim durian yang dalam satu ranting pohon aja biasa ada 10 buah durian ngegantung, gemes banget pengen manjat #eh -_- pkoknya yang jelas itu tuh keren!!! setelah beberapa menit, jeng jeng jeng.... jurang yang kedalamannya saya prediksi 1-2 KM ke bawah guys! ayo bayangkan !!!! -____- kami semua serentak ngucap...

Seperti yang saya bilang tadi, wajar kalo banyak orang yang nggak tau keberadaan situs ini. kenapa? beberapa faktor yang menyebabkan :
  • Kurangnya minat keingintauan masyarakat mengenai situs-situs bersejarah, kebanyakan orang tidak menganggap penting ilmu sejarah dan terkesan tidak menganggapnya menarik. mindset seperti inilah yang harusnya diubah. sejarah itu indah, sejarah mengajarkan kita banyak hal salah satunya bagaimana menghargai setiap detik waktu yang berjalan. situs-situs bersejarah juga membuat kita tau peradaban dan kebudayaan pada masa lalu tepat di depan mata dan tau asal muasal nenek moyang.
  • Akses jalan ke situs ini memang sulit. pertama, kita harus menempuh ± 3 KM dengan mobil mini perjalanan ke dalam dengan jurang -jurang pada kiri dan kanan yang sangat tajam, jalan yang dilalui pun berliku dan aspalnya jelek, telah banyak yang rusak. jadi masyarakat mungkin takut akan resiko perjalanan kesana. padahal kalo kita hati-hati dan menjaga sopan santun atau tingkah laku, kita insya Allah akan aman.
  • Kurangnya sosialisasi mengenai situs ini. kita mempunyai situs bersejarah yang amat sangat berharga, harusnya kita bisa memperkenalkan situs ini baik dalam lingkup lokal maupun internasional.
Dari jauh kami ngeliat gerbang situs yang aroma sakralnya kentel banget. pas turun dari mobil, kami semua dikasih sedikit bekal pengarahan dari dosen. Situs Megalitikum Tinggihari ini ada 3 bagian. Situs Megalitikum Tinggi hari 1, 2 dan 3. kami pun mengelilingi satu persatu, melihat dan mengkaji Menhir, Dolmen, Arca, Kubur batu, dll. dengan dosen kami yang menjelaskan detailnya, seperti makna apa dibalik ukiran batu tersebut.

Beberapa gambar yang saya jepret sendiri. berhubung waktu itu ketinggalan kamera, jadi cuma kamera handphone lah yang bisa diandalkan, cekidotttt!...


Ini merupakan menhir atau batu tegak yang berukuran sekitar 3 M, batu ini menggambarkan seorang manusia yang dibawahnya terdapat manusia-manusia lain yang saling memanggul, bahkan terdapat juga ukiran biawak. bahkan banyak sejarahwan ataupun arkeolog yang menganggap bahwa menhir satu ini merupakan salah satu menhir tercantik di dunia, wow! dan menhir ini ada di daerah kita, guys! saya pribadi tidak sanggup membayangkan seberapa bangganya kita seharusnya. makna dari ukiran batu ini adalah :
Pada zaman dahulu kala, seorang pemimpin itu tidak hanya bisa memerintah atau mengatur manusia saja, namun makhluk hidup lainnya seperti hewan, dikarenakan kesaktian yang dimiliki oleh pemimpin tersebut.
Kalo kalian perhatiin, di bagian dada dari manusia yang paling atas terdapat patahan, itu karena memang menhir ini sempat terbelah menjadi dua, kemungkinan disebabkan oleh bencana alam yang besar. masing-masing potongan terpisah sangat jauh, hingga suatu waktu keduanya dapat disatukan kembali hingga saat ini.


Tidak jauh dari menhir tersebut, terdapat arca babi yang "unfinish" (tidak terselesaikan dalam pengerjaannya) salah satu faktor yang menyebabkan pengerjaannya tidak selesai kemungkinan dikarenakan bencana alam. bentuknya emang mirip kepala babi, apalagi moncongnya...


Ada lagi arca yang menggambarkan seorang manusia yang posisinya agak merunduk, namun sayangnya kepala dari manusia ini sudah hilang, kemungkinan masih karena bencana ataupun jengkal waktu yang sudah sangat lama sehingga membuat struktur batunya lengser. di leher manusia tanpa kepala ini digambarkan memakai kalung yang menyerupai logam yang berbentuk bulat dan petak yang dirangkai dalam satu tali. kalung yang dipakainya itu bukan mencirikan manusia tersebut sebagai wanita, namun lebih kepada status orang tersebut di dalam masyarakat...



Ini adalah arca yang menggambarkan seorang wanita yang menggendong anaknya, sama seperti arca sebelumnya, disini orang ini juga mengenakan kalung, bahkan anting. sayang batu ini juga tidak lengkap, karena anak yang digendongnya hilang, entah karena apa...



Yang satu ini merupakan arca yang menggambarkan seseorang yang sedang menunggangi kerbau, namun di bagian sampingnya terdapat ukiran batu berupa biawak...


Disini juga terdapat menhir yang struktur ukirannya sangat mendetail, diantaranya ada yang berbentuk seperti ukiran wajah manusia, dimana ada bagian mata, hidung, telinga dan alis...



Struktur menhir tampak dari dekat, ukiran menyerupai wajah manusia.
Dosen saya juga sempat bercerita bahwa pada saat pengerjaan tesisnya, beliau sempat melakukan penelitian disini, kemudian beliau menggali tanah tepat di hadapan menhir ini lalu di kedalaman sekitar 1 M menemukan sebuah kubur batu, namun sayang dikarenakan itu hanya kebutuhan project dari dosen saya, kubur batu tersebut ditimbun kembali untuk membuat keadaan menjadi seperti semula.


Di ujung jalan setapak terdapat sebuah Dolmen, yaitu batu yang berbentuk meja datar yang dahulu kala fungsinya sebagai tempat untuk meletakkan sesajen. batu ini lumayan besar dan disanggah oleh batu-batu kecil dibawahnya...


Di tempat ini juga terdapat hal yang unik. yaitu terdapat batu-batu pembatas yang membatasi antara wilayah yang sakral dan wilayah biasa, biasanya batu ini disebar di beberapa titik yang membentuk segi empat. masing-masing batu mempunyai fungsi yang beragam bahkan hingga saat ini, beberapa batu yang saya foto diantaranya...



Tapi dari sekian banyak batu pembatas, ada salah satu batu pembatas yang mempunyai fungsi yang sangat unik menurut saya, inilah foto batu pembatasnya...


Dari dosen, saya mengetahui bahwa batu pembatas yang satu ini mempunyai fungsi yang sangat unik, hal ini berlaku sejak dulu bahkan menurut kabar hingga sekarang. fungsinya yaitu dapat mencari hewan peliharaan masyarakat setempat yang hilang. prosesnya yaitu dengan perantara ahli supranatural yang melakukan prosesi di batu tersebut dengan menentukan arah mata angin sehingga diperoleh arah (contoh:utara), kemudian setelah dicari kearah utara, hewan tersebut akan ditemukan. waulahua'lam bishawab...

Daerah sekitar Situs Megalitikum Tinggihari yang suasananya memang terasa sakral, dimana rumput-rumput kering berserakan dan dari sini terlihat pemandangan jurang yang tajam yang diujungnya terdapat barisan bukit yang tinggi dan kokoh, cukup untuk membuat kita takjub akan tempat bersejarah yang satu ini...


Sekian dulu PKL trips story dari saya mengenai Situs Megalitikum Tinggihari yang memang menakjubkan, mungkin lain waktu akan saya sambung karena 2 hari disana menghasilkan cerita dan pengalaman yang sangat banyak, seperti setelahnya saat kami mendapat hiburan datang ke Air Terjun Lematang Indah. dan pengalaman ini mudah-mudahan bermanfaat untuk semua orang, Aminnn...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar